IBX5981FE7FCD958 Tips Menggunakan Bass Preamp/DI Untuk Bass Elektrik

Tips Menggunakan Bass Preamp/DI Untuk Bass Elektrik

Guitarsquartz.net - Pemain bass modern harus akrab dengan bass preamp/DI  Tidak setiap panggung memiliki amplifier bass dalam kondisi terawat. Seringnya ampli-ampli bass yang kita temukan di panggung sudah termakan 'usia' dan sudah tidak begitu prima, namanya juga sound rental. Untuk pemain bass, solusinya adalah memiliki preamp/DI.

Preamp/DI ??  Dan Bedanya Dengan DI Box Pada Umumnya.. 

Maksudnya adalah sebuah bass preamp yang dilengkapi dengan direct output/direct input alias DI. Jadi selain output ke ampli jika dibutuhkan, bisa juga langsung ke mixer seandainya amplifier bass tidak dapat digunakan.

The most famous bass preamp/DI on Earth


Sedangkan DI box atau direct input box hanya berfungsi untuk mengubah output gitar bass menjadi mic level, tanpa pewarnaan atau karakter. Flat. Jika suka dengan sound seperti ini, tidak masalah. Tapi saya dan mungkin sebagian besar pemain bass lain lebih suka ada karakter suara ampli pada sound bass.

Nah preamp/DI ini bisa memberi warna karakter khas ampli bass atau setidaknya sedikit mewarnai sinyal bass biar tidak flat-flat amat. Dalam bahasa saya, biar tidak terlalu 'garing' sound bassnya gitu.....


Manfaat Bass Preamp/DI

Paling utama dan terutama adalah menjaga agar sound bass kita tetap konsisten dari panggung ke panggung. Jika kita tidak memiliki amplifier bass, maka bass preamp/DI adalah core atau inti dari sound kita, atau bisa juga bertindak sebagai pengganti amplifier bass.
Darkglass Microtubes membuat bass preamp/DI yang disukai pemain bass modern

Karena itu bass preamp/DI juga diperlakukan seperti amplifier. Efek gain (distorsi, overdrive, booster), wah, compressor, dan tuner, diletakkan sebelum bass preamp/DI atau di input. Efek modulasi, time based, dan lainnya diletakkan setelah bass preamp/DI atau pada output.

Beberapa Contoh Preamp/DI Untuk Bass

Saat ini sudah ada cukup banyak preamp/DI untuk bass. Diantaranya juga dilengkapi dengan efek atau fitur tambahan seperti effects loop, overdrive atau distorsi. Satu contoh bass preamp/DI adalah Tech 21 Sansamp Bass Driver (sekarang sudah ada generasi kedua alias V2) atau VT Bass DI, hampir semua pemain bass pasti mengetahuinya.

MXR Bass DI+ sudah dilengkapi efek distorsi





Fitur yang dimiliki GK PLEX sangat lengkap


Beberapa contoh bass preamp/DI yang ada di pasaran saat ini :
  • MXR M80 Bass DI+ & MXR M81 preamp
  • Mesa Boogie Subway/Subway Plus Bass DI/preamp
  • Gallien Krueger PLEX 
  • Ampeg SCR DI
  • Sadowsky SBP-1 Preamp/DI
  • Darkglass Microtubes B7K / B7K Ultra  /Alpha Omega / Alpha Omega Ultra / Vintage Deluxe / Vintage Ultra
  • Aguilar Tone Hammer
  • Two Notes Le Bass
  • EBS Microbass II
  • Radial Engineering Bassbone V2
  • L.R. Baggs Stadium Electric Bass DI

Cukup banyak bukan? Masih ada bass preamp/DI lain tentunya di seluruh dunia, beberapa di atas adalah yang sering saya lihat di panggung dan di internet. Saya yakin masih banyak bass preamp/DI lain dengan kualitas tidak kalah dengan merek-merek di atas.

Silakan memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan budget...

Alternatif Bass Preamp/DI (Yang Harganya Lebih Terjangkau..)

Kalau pembaca seperti saya, maka memilih beberapa bass preamp/DI di atas cukup sulit karena gak sesuai kantong hehe.

Alternatifnya, banyak pengrajin efek lokal di berbagai marketplace (Tokopedia, Bukalapak, dll) yang bisa membuatkan bass preamp/DI berkualitas baik dengan harga yang cukup terjangkau (dibawah atau sekitar 1 juta Rupiah).

Bass preamp/DI lokal ada yang dibuat dari casing plastik agar bisa lebih murah, sedangkan yang casing logam sedikit lebih mahal. Tapi saya pakai bass preamp/DI dengan casing plastik masih cukup tahan bertahun-tahun. Memang untuk kebutuhan tur atau sering manggung disarankan menggunakan casing logam.

Input Dan Output Bass Preamp/DI

EBS Microbass II juga memiliki in dan out yang beragam.

Bass preamp/DI umumnya memiliki beberapa jenis input dan output. Input dan output pada bass preamp/DI contohnya :
  • Input : dari bass masuk ke sini
  • Main Output : Output preamp, bisa masuk ke input ampli atau return ampli
  • DI output : untuk masuk ke mixer
  • Thru/parallel/tuner output : Output paralel, biasanya untuk tuner tapi bisa juga untuk masuk ampli ke 2.
  • Effects loop/fx loop : untuk menambahkan efek , biasanya ditempatkan setelah sirkuit preamp


NOTE : Perhatikan input dan output pada bass preamp/DI Anda!! Setiap bass preamp/DI didesain berbeda-beda dan bisa jadi salah satu input dan output di atas tidak sama dengan bass preamp/DI yang Anda punya. Silakan perhatikan in dan out-nya, jika tidak yakin maka harus membaca buku manual bass preamp tersebut atau melihat di website perusahaan yang membuatnya. 


Tips Menghubungkan Bass Preamp/DI

Nah dari beberapa input dan output ini kita bisa menghubungkan bass preamp/DI kita dengan berbagai cara. Kita akan bahas lebih lanjut berbagai cara untuk menghubungkan bass preamp/DI kita. 

Ampeg SCR-DI memiliki banyak input dan output. 


  • Ampli + Mixer 

Kita menghubungkan output dari preamp/DI kita ke ampli bass di panggung dan ke mixer utama. Jadi untuk panggung dan mixer kita dapat mempertahankan karakter sound preamp/DI. Jika soundman membutuhkan untuk mengatur sound bass, maka cukup pada output DI dari preamp saja, sedangkan sound untuk panggung tidak perlu berubah. 


  • Input Amplifier Bass

Output dari bass preamp/DI biasanya cukup besar dan bisa mendistorsi input ampli bass. Jika sedang terpaksa harus mencolok langsung ke input amplifier bass, maka aktifkan fitur pad jika ada, untuk mengurangi level yang terlalu besar. Jika tidak ada, maka cukup mengurangi level pada bass preamp/DI hingga tidak terdengar suara distorsi berlebihan pada input ampli bass. 

Dengan mencolok ke input ampli maka preamp sectionnya akan ikut mempengaruhi karakter preamp/DI kita. Sayang jika sound preamp/DI serta rig pedalboard yang sudah 'jadi' alias hasil mengulik susah payah untuk mencari sound yang kita inginkan, berubah karena dicolok ke input amplifier. 

Jika amplifier bass memiliki send-return atau effects loop, maka lebih baik hubungkan output bass preamp/DI ke return amplifier! 


  • Return Amplifier Bass 

Cara ini paling disarankan untuk menghubungkan atau mencolok bass preamp/DI karena memiliki output besar. Dengan mencolok ke return amplifier, maka kita hanya memakai power amp-nya saja tanpa pewarnaan karakter preamp section amplifier dan bisa menghasilkan sound asli dari bass preamp/DI dan rig pedalboard kita. 

  • 2 Amp Setup

Jika kebetulan bass preamp/DI yang kita punya memiliki parallel/tuner/thru output, maka kita bisa bereksperimen dengan menambahkan amplifier bass ke 2. Jadi amplifier bass utama dari output utamanya, lalu ampli kedua kita ambil dari parallel outputnya. Untuk parallel output ini soundnya tidak sekuat main output, karena itu bisa kita tambahkan berbagai efek untuk ampli ke 2 ini, dengan ampli utama kita biarkan tetap clean. Eksperimen!!

Perlu diingat juga dengan adanya 2 ampli di panggung akan menambah tingkat kerumitan setting. Saat ini kita bayangkan saja punya kru sendiri hehe..

  • Mixer Only

Dalam beberapa situasi juga memungkinkan untuk kita mencolok langsung ke mixer tanpa ampli di panggung, misalnya untuk acara kecil seperti wedding atau house concert. Dengan demikian kita hanya mengandalkan speaker monitor saja untuk memantau suara bass. 

Kadang juga ada situasi dimana tidak ada speaker monitor sama sekali! Pernah juga saya alami walau sangat jarang. Sedikit trik untuk gigs atau panggung yang tidak ada monitornya, gunakan thru output atau tuner output dari bass preamp/DI dan hubungkan ke ampli bass latihan kecil, yang bertindak sebagai monitor kita. Ya nambah alat dikit tapi yang penting main nyaman.

Trik tadi berguna untuk gigs kecil atau kalem seperti acara pernikahan atau cafe atau konser mini. Kalau Anda sedang main di panggung metal dan tidak ada monitornya... lebih baik pulang aja hehe. (Rasanya tidak mungkin ada panggung besar tanpa speaker monitor....ada tapi jarang.) 

See You Later

Ok sampai disini dulu artikel singkat kita, semoga bisa bermanfaat bagi pembaca Guitarsquarts sekalian. Oya jika ada pertanyaan bisa langsung komen di Facebook Guitarsquartz ya. Terima kasih, nantikan terus berbagai artikel menarik lainnya, dan sampai jumpa.