IBX5981FE7FCD958 Memilih Potensiometer Yang Tepat Untuk Gitar Dan Bass

Memilih Potensiometer Yang Tepat Untuk Gitar Dan Bass

Leave a Comment
Guitarsquartz.net- Potensiometer atau lebih dikenal dengan sebutan potensio adalah komponen yang penting di dalam gitar dan bass untuk mengatur volume dan tone. Ternyata kita tidak bisa menggunakan sembarang potensio karena bakal berdampak pada suara alat musik kita.

Jenis Potensio Untuk Gitar/Bass Anda
Ada berbagai istilah teknik serta berbagai spesifikasi potensiometer. Namun kita hanya akan membahas jenis yang sering dipakai dalam gitar dan bass elektrik.Untuk gitar dan bass dikenal potensiometer linear dan logaritmik. Kedua potensio ini tersedia juga dalam versi 500k dan 250k. Apakah yang dimaksud linear dan logaritmik serta 500k dan 250k?

Value Atau Resistansi Potensiometer
Value atau resistansi ini diukur dalam satuan kilo ohm, biasa disingkat 'k' saja. Semakin besar nilai resistansi potensiometer maka suara yang dihasilkan akan semakin 'bright' atau memiliki banyak frekuensi tinggi. Sebaliknya semakin kecil nilai potensio maka akan menghasilkan lebih sedikit high atau istilahnya lebih 'warm' (banyak bass sedikit treble).

Karena itu gitar dengan pickup single coil biasanya memiliki potensio 250k untuk membantu meredam frekuensi tinggi yang berlebihan, serta gitar dengan pickup humbucker memiliki potensio 500k untuk menambah frekuensi tinggi atau high, karena humbucker dari sananya memang high-nya tidak sejelas atau sebanyak single coil.

Bass juga umumnya menggunakan yang 250k, terlepas dari pickupnya humbucker atau single coil.


Linear Atau Logaritmik?
Linear atau logaritmik menyatakan bentuk kurva penambahan volume. Linear biasanya digunakan untuk tone control, sedangkan Logaritmik banyak dipakai untuk volume.

Bila menggunakan potensio linear untuk volume biasanya akan terasa lompatan volume yang cukup besar menjelang akhir putaran potensio. Sedangkan potensio logaritmik atau dikenal juga dengan audio memiliki kurva penambahan volume yang terasa lebih smooth dan halus. Potensio linear kadang digunakan untuk tone control.

Potensio linear biasanya ditandai dengan huruf B dan logaritmik dengan huruf A. Memang ada juga kode huruf lain yang digunakan di beberapa negara dan perusahaan, namun di dunia pergitaran kode A dan B lah yang umum digunakan.

Jadi bila potensio memiliki kode A500k berarti potensio tersebut adalah potensiometer audio yang memiliki nilai resistansi 500kohm.


Potensio Lainnya?
Bass dan gitar dengan pickup aktif menggunakan potensio meter 25k, terlepas dari jenis pickupnya apakah single coil atau humbucker. Ada juga potensio push-pull, yaitu potensiometer yang dilengkapi dengan switch untuk mengubah wiring atau fungsi lainnya. Potesio concentric adalah dua potensiometer yang bertumpuk sehingga bisa menghemat tempat, bisanya digunakan untuk bass.


Sedikit Perdebatan Tentang Linear dan Logaritmik Untuk Volume dan Tone
Banyak perdebatan tentang jenis potensio yang tepat untuk volume dan tone. Memang tidak ada aturan baku untuk jenisnya, karena pengaruhnya hanya pada sound yang dihasilkan. Secara pribadi saya lebih senang linear untuk tone dan logaritmik untuk volume. Karena lebih akurat dalam mengatur volume serta  cepat mendapatkan pengaturan tone.

Namun setelah melihat beberapa forum serta video tutorial di Youtube, ada juga yang menggunakan potensio logaritmik untuk volume dan tone. Malah ada juga yang menggunakan linear untuk volume dan logaritmik untuk tone.

Intinya semua sah-sah saja, tinggal menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan permainan kita.


Sedikit Perdebatan Tentang Nilai Resistansi Potensiometer
Namanya juga internet, tempatnya debat kusir dan opini hehehe... Kali ini tentang nilai resistansi potensiometer. Memang secara umum 500k untuk humbucker, 250k untuk bass dan single coil.Tapi kita dapat menaikkan atau menurunkan angka resistansi tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya kita memiliki gitar yang sangat 'mendem' atau kurang memiliki clarity atau kejelasan nada, maka kita bisa mencoba potensio 500k atau bahan 1 M (1 juta ohm) untuk menambah frekuensi high. Dulu pemain country ada yang menambahkan potensio 1 M ohm pada Telecaster untuk menghasilkan suara ngejring yang khas.

Begitu juga dengan bass. Bass saya sekarang menggunakan 500k untuk potensionya. Tidak ada masalah, malah sekarang bass tersebut memilki karakter sound yang cukup unik. Jadi intinya kita harus mencoba berbagai potensio sampai menemukan sound yang kita suka.



Begitu banyak parts di gitar yang berpengaruh pada keluaran sound gitar. Terutama pada elektroniknya, karena di gitar dan bass elektrik itu adalah jantungnya. Memang tidak ada jenis atau tipe yang paling benar, namun kita harus mengetahui fungsi setiap komponen gitar untuk membantu menemukan signature sound kita.

Sekian artikel tentang memilih potensiometer untuk gitar dan bass, sampai jumpa di artikel menarik lainnya hanya di Guitarsquartz.




0 comments: