Musik memberikan kelegaan pada jiwa serta pelepasan dari
penat yang kita alami sehari-hari. Tapi pernahkah Anda merasa bosan atau malas
mendengarkan musik sama sekali?.
It's me on the left, with my band |
Musik Sebagai
Pekerjaan Atau Hobi
Untuk Anda yang menjadikan musik sebagai hobi, mungkin tidak
terlalu sering mengalami kebosanan. Namun untuk mereka yang menjadikan musik
sebagai profesi, bahkan mata pencaharian utama, maka musik bisa jadi cukup
membosankan.
Tetapi tentu bobotnya berbeda, antara musik sebagai hobi
serta musik sebagai pekerjaan atau penghidupan. Untuk yang bekerja sebagai
musisi, bermain musik adalah keharusan, selain tentunya memang karena para
musisi mencintai pekerjaan mereka. Ada tanggung jawab karena mereka dibayar
untuk bermain musik.
Sebaliknya untuk para hobbyist, musik adalah kegiatan
menyenangkan untuk sejenak melupakan penat mereka dari kesibukan atau rutinitas
sehari-hari.
Saat Mulai Bosan
Kebosanan bisa terjadi pada musisi dunia yang sudah
merasakan panggung arena hingga musisi pehobi atau mereka yang hanya bisa
bermusik di akhir pekan, alias ‘weekend warrior’. Bila Anda seorang maestro
yang sudah keliling dunia dengan bermusik, wajar bila merasa bosan bermain
musik. Namun hal itu juga terjadi pada mereka yang tidak begitu intens bermain
musik.
Saat jenuh sudah semakin parah, biasanya yang terjadi
kemudian adalah melego alat musik, kemudian berhenti bermusik sama sekali. Bosan
juga bisa disebabkan karena trauma terhadap peristiwa tertentu yang melibatkan
musik, ambil contoh misalnya bubarnya band atau masalah lainnya.
Bisa juga karena mentok dalam perkembangan skill, merasa
tidak ada kemajuan, buntu tidak tahu harus belajar apa lagi. Hal ini terutama
pada musisi pemula atau yang baru belajar.
Bisa juga karena merasa tidak mampu
dan tidak berdaya, saat melihat postingan orang lain dengan alatnya yang
mentereng di Instagram, mulai dari efek mahal hingga ampli dan gitar/bass
berharga puluhan juta.
Bisa juga karena minder melihat anak berumur 12 tahun yang
sanggup memainkan lagu Yngwie lebih baik daripada kita.
Kembali Bermusik?
Saya sudah beberapa kali menemui orang yang galau atau
bimbang soal bermain musik. Apakah berhenti saja atau harus bagaimana...
Tapi satu hal yang saya yakini, musik bukanlah sekadar
pengalaman atau atau kegiatan biasa saja, yang bisa kita lupakan dengan mudah.
Tidak seperti lupa menaruh kunci atau mengingat nama seseorang. Seperti naik
sepeda, meskipun jarang bersepeda tapi rasanya kita tidak mungkin lupa cara
naik sepeda.
Jika Anda merasa bosan dan merasa bermusik hanya menghambat
Anda untuk meraih tujuan lain dari hidup Anda, maka dengan senang hati silakan
berhenti. Tidak ada yang melarang atau memaksa kita menjadi rockstar.
Bertahan Di Musik
Lantas apa rahasianya, terutama untuk musisi senior seperti
Godbless atau ACDC yang masih sibuk touring dan rekaman disaat orang sebaya
mereka pensiun dan menikmati hidup? Banyak yang bilang alasannya adalah
kecintaan pada musik.
Namun menurut saya, selain kecintaan pada musik, mereka
tetap bertahan bermusik karena mereka merasakan KEPUASAN mendalam saat
bermusik. Mereka mendapatkan ketentraman serta kebahagiaan tertentu saat
bermain musik. Tidak hanya badan saja, rohani
mereka terpuaskan oleh harmoni dan ritme yang mengalir dalam setiap
karya mereka.
Mungkin kita bukanlah musisi yang menjual album platinum
atau tour ke Australia atau SXSW. Mungkin Anda yang sedang membaca artikel ini
sedang memikirkan untuk menjual gitar dan bass kesayangan. Tapi disaat kita
mulai bosan, cobalah bertanya pada diri sendiri dan jawab dengan jujur, apakah tujuan saya bermain musik?
Jawabannya bisa bermacam-macam, tapi satu yang tidak boleh
kita lupa, yaitu tadi apakah musik masih mendatangkan kebahagiaan untuk Anda?
Selama musik masih membuat kita senang, membantu kita untuk
sejenak melupakan masalah dunia sehari-hari, mendapat teman dan relasi baru, bepergian
ke tempat baru, belajar untuk tidak menyerah dan mencari solusi, mendapatkan
uang, efek, peralatan hingga jodoh......
.....maka sebaiknya
tetaplah bermain musik.
0 comments:
Posting Komentar