Ada berbagai jenis efek gitar, mulai dari overdrive,
distorsi, modulasi, delay, reverb dan berbagai macam efek lainnya. Kita bisa
saja menggunakan hanya satu atau beberapa, atau mungkin juga lebih dari sepuluh
jika memang dibutuhkan.
Kita juga mungkin sering mengintip para musisi profesional
yang menggunakan berbagai efek. Tapi tidak peduli banyak atau sedikit efek yang
kita gunakan, kita harus juga memperhatikan urutan penempatan efek yang benar.
Berikut ini adalah contoh urutan penempatan efek gitar, dari
pertama kabel yang berasal dari gitar hingga terakhir menuju ke amplifier.
·
Gitar ------> distorsi/overdrive--------->
chorus/tremolo/vibrato---->delay-------->reverb------>amplifier
Untuk penempatan efek memang termasuk hal yang sangat
subyektif, tapi ada urutan efek diatas adalah yang paling umum digunakan dan
bisa menjadi langkah awal kita untuk mencari sound gitar atau bass yang kita
inginkan. Ada beberapa alasan untuk penempatan efek seperti diatas.
Distorsi/overdrive
Distorsi atau overdrive diletakkan paling depan karena harus
diawali sinyal gitar murni yang belum terkena efek, agar mendapat suara
overdrive atau distorsi lebih jelas dan tegas. Selain itu suara gitar
beroverdrive membantu menajamkan efek-efek lainnya. Distorsi dan overdrive juga
menaikkan volume gitar yang berguna untuk part solo.
Modulasi
Lalu selanjutnya efek modulasi. Efek modulasi ini
mempengaruhi amplitudo gitar dan membuat efek sound yang unik. Tipe efek
modulasi antara lain chorus, tremolo, vibrato, phaser. Tugas efek jenis ini
adalah untuk memberi tambahan warna dan tekstur pada sound gitar kita. Jika efek
modulasi diletakkan sebelum dist/overdrive maka akan mengaburkan suara gitar.
Delay dan Reverb
Efek yang diletakkan paling belakang adalah delay dan
reverb. Fungsi dari kedua efek ini adalah untuk ‘memperbesar’ suara gitar, atau
dalam bahasa bekennya lebih ‘ngisi’. Hanya dengan memainkan satu not,
seolah-olah sound gitar kita mengisi ruangan. Untuk gitar biasanya cukup menggunakan
delay saja karena reverb biasanya sudah ada di amplifier. Karena tugasnya untuk
memberikan nuansa suara gitar yang ‘luas’
maka ditaruh paling belakang agar suara efek sebelumnya bisa ikut terbawa.
Berdasarkan urutan penempatan efek diatas, maka kita bisa
juga menambahkan jenis efek tambahan lainnya seperti :
Octaver
Efek oktaf menaikan atau menurunkan suara gitar satu oktaf lebih
tinggi ataupun lebih rendah. Efek ini juga harus ditaruh di awal agar dapat
berfungsi dengan baik. Penempatan efek oktaf disarankan paling depan sebelum
atau setelah overdrive/dist, tergantung bagaimana kita menggunakan efek
tersebut, apakah kita ingin suara oktaf mempengaruhi suara overdrive dan juga
sebaliknya.
Synth
Efek synthesizer juga memiliki sound paling maksimal jika
diletakkan di awal. Efek ini bisa diletakkan setelah oktaf untuk mendapat suara
ala keyboard. Ada beberapa efek synth yang sudah memiliki efek oktaf
didalamnya, jadi jika kita sering menggunakan kombinasi dua suara tersebut ada
baiknya memiliki efek synth yang sudah dilengkapi octaver.
Booster
Booster bertujuan menambah volume tanpa menambah distorsi
ataupun drive. Booster dapat diletakkan sebelum atau sesudah overdrive/dist.
Jika diletakkan setelah overdrive maka akan memberikan tambahan volume, jika
diletakkan sebelum drive maka akan menambah intensitas distorsinya tanpa
kenaikan volume yang terlalu tajam. Booster juga dapat ditempatkan dimana saja
di urutan efek sesuai kebutuhan.
Compressor
Compressor atau lebih dikenal dengan sebutan comp terdiri
dari dua jenis, yaitu comp sustainer atau comp limiter. Secara garis besar
compressor membantu kita menjaga kestabilan volume agar konstan. Comp sustainer
diletakkan paling depan karena membantu menambah sustain atau panjang nada untuk
level efek-efek lain setelahnya. Sedangkan
comp limiter dapat ditaruh paling belakang untuk membatasi agar level atau
volume permainan tetap stabil.
Demikianlah tips sederhana tentang memahami urutan penempatan efek agar sound gitar kita terdengar lebih profesional dan maksimal. Nantikan terus berbagai artikel menarik lainnya hanya di Guitarsquartz. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya
0 comments:
Posting Komentar