Guitarsquartz.net – Kini kita kembali mereview gitar akustik
Martin. Gitar Martin yang akan kita reivew kali ini adalah Martin Dreadnought
Junior atau lebih dikenal dengan sebutan D Jr. Gitar ini walaupun
berukuran kecil tapi tidak dimasukkan ke jenis gitar travel. Karena panjang skala atau scale length dari Dreadnought Junior ini lebih panjang satu inci dari LX1 yang memiliki panjang skala 23 inci. Hanya berbeda satu setengah inci dari gitar akustik berukuran normal.
Gitar ini juga lebih banyak dipakai oleh profesional
dibanding yang LX1 yang sudah kita review kemarin. Apa saja perbedaanya dengan
LX1 serta kelebihan gitar ini dibanding gitar berukuran mini lainnya? Mari langsung
kita simak saja review gitar Martin Dreadnought Junior berikut ini.
Spesifikasi
Gitar ini masih tergolong gitar berukuran kecil, walaupun
tidak semini LX1. Panjang skala dari bridge hingga nut adalah 24 inci. Hanya
lebih panjang satu inci dari LX1. Material untuk fretboard dan bridge terbuat
dari Richlite, yaitu bahan sintetis dari pecahan kertas yang digabungkan dengan
material lain untuk membuat bahan yang cukup keras. Material sintetis buatan
manusia ini digunakan untuk mengatasi kelangkaan kayu rosewood yang juga
semakin berkurang populasinya.
Topnya sendiri ada 2 pilihan bahan, Sitka Spruce atau
Sapele. Sedangkan back serta sides nya menggunakan kayu sapele untuk kedua
pilihn topnya. Untuk necknya, Martin hanya menyebutkan hardwood tanpa informasi
jenis kayunya.
Tersedia dalam pilihan standar atau dengan elektronik.
Elektroniknya adalah Fishman Sonitone.
Playability
Ternyata scale length yang lebih panjang satu inci dari LX1 tersebut
cukup memberikan perubahan pada playabilitynya, Gitar ini tidak terasa gitar
yang berukuran kecil,rasanya seperti memainkan gitar dengan scale length
normal. Senar juga memiliki tension yang cukup nyaman, namun masih cukup
lentur. Bending pun cukup leluasa pada Dreadnought Junior. Feel Dreadnought
Junior yang lebih mirip dengan gitar akustik umumnya ini tampaknya adalah poin
penting yang membuat Dreadnought Junior menjadi pilihan para pemain
profesional. Bentuk neck Dreadnought Junior tidak jauh berbeda dengan LX1, dengan profil C yang nyaman digenggam.
Sound
Neck yang cukup panjang tersebut juga memberikan pengaruh
pada sound Dreadnought Junior. Lebih renyah, jelas dan lantang dengan nada bass
yang lebih detail dan tegas dibanding LX1. Volume Dreadnought Junior juga cukup
besar untuk dimainkan tanpa amplifikasi. Masukan ke ampli atau sound system,
maka suara gitar akustik yang cukup profesional pun sudah bisa kita dapatkan. Kedua
pilihan kayu top tadi tidak memberikan terlalu banyak perbedaan, walaupun yang
topnya kayu Sapele mungkin suaranya tidak se-familiar sound Sitka Spruce.
Fishman juga mampu bekerja dengan baik menampilkan suara akustik yang natural.
Kesimpulan
Tidak heran gitar ini menjadi pilihan banyak gitaris
profesional. Ukuran yang sedikit lebih kecil dibanding gitar akustik normal,
namun dengan kualitas suara yang mirip dengan gitar besar. Nyaman dipakai untuk
waktu lama. Mungkin untuk gitaris fingerstyle Dreadnought Junior masih agak
terlalu kecil, namun untuk singer songwriter, gitar ini bolehlah menjadi teman
Anda dalam berkarya. Dengan harga mulai dari 7 jutaan (tanpa pajak) Martin Dreadnought Junior ini bisa menjadi milik Anda. Dreadnought
Junior cocok untuk Anda yang membutuhkan gitar berukuran kompak untuk kebutuhan
semi-pro.
Demikian review gitar Martin Dreadnought Junior, nantikan terus berbagi artikel menarik lainnya hanya di Guitarsquartz.
0 comments:
Posting Komentar