
Blender adalah alat
untuk menggabungkan sound clean pada efek gitar atau bass kita. Bingung? Sama
dong, hahahahah....! Biar lebih jelas
mari kita bahas blender selengkapnya di bawah ini.
Biasanya kita mengenal
jalur sinyal gitar/bass seperti ini :
Ini adalah jalur sinyal atau routing efek gitar yang paling
sering digunakan. Input dari gitar, kemudaian melalui beberapa efek hingga
sampai output ke amplifier. Suara dari gitar dipengaruhi oleh compressor,
kemudian diberi overdrive, dan seterusnya.
Lalu bagaimana bila routing efek kita beri tambahan sebuah
BLENDER? Maka kira-kira jadinya seperti
ini :
Apa perbedaan dari kedua jalur efek diatas? Pada jalur efek
yang memiliki blender, kita dapat menjaga suara clean asli gitar, melalui knob
blend kita bisa menentukan seberapa banyak overdrive pada sound asli gitar.
Pedal blender memiliki bentuk seperti efek stompbox biasa
dengan input dan output, namun disamping colokan tadi, pedal blender juga
memiliki colokan send dan return untuk efek. Koneksi ini disebut dengan loop.
Tapi berbeda dengan loop switcher yang menghubungkan efek secara seri, blender
menghubungkan efek secara paralel.
Cara kerja blender ini cukup sederhana. Pada gambar 2,
sinyal gitar setelah compressor atau comp di split atau dibagi menjadi 2. Satu
sinyal langsung menuju delay dan sinyal lainnya melewati overdrive dulu baru
kembali ke efek delay. Jadi sinyal gitar di split kemudian di mix kembali
menggunakan blender, karena itu blender sering juga disebut splitter+mixer.
Lalu mengapa kita menggunakan blender, atau situasi seperti
apa blender pedal menjadi berguna?
Blender berguna bila kita ingin menambah clarity atau
kejelasan sound. Misalnya kita memiliki sebuah efek overdrive atau distorsi yang
suaranya terlalu kasar. Maka kita bisa menggunakan blender untuk menambah
sedikit suara clean sehingga suara distorsinya menjadi lebih natural dan enak didengar. Namun
selain distorsi, blender juga bisa digunakan untuk berbagai macam efek lainnya. Terutama untuk efek yang menghilangkan suara asli gitar, seperti efek chorus atau flanger.
Untuk pemain gitar memang blender kurang populer, namun
untuk bassist blender cukup berguna bila menggunakan efek gitar yang seringkali
memotong frekuensi low yang menjadi ciri khas suara bass. Blender memungkinkan para bassist menggunakan efek-efek gitar tanpa membuat suara bass menjadi aneh atau tipis.
Salah satu blender pedal
terkenal adalah Xotic X-Blender. Blender buatan Xotic Effects USA ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dari
mulai true bypass hingga ekualiser. Beberapa perusahaan efek juga membuat
blender, diantaranya Mix Blender buatan Radial Engineering, Mosquite Blender buatan One Control,
MixingLink buatan Eventide, dan masih banyak lagi.
Sayangnya beberapa blender diatas cukup sulit ditemukan di
toko musik biasa, dan jika preorder lewat Ebay tentu harganya jadi cukup mahal.
Kalaupun ada stok biasanya jarang bertahan lama karena blender cukup jarang dijual
di Indonesia. Salah satu alternatif bila
kita ingin menggunakan blender adalah dengan menggunakan Boss LS2. Boss LS2 ini
memiliki fungsi A+B Mix dan bisa difungsikan sebagai blender.
Sebagai pilihan lain, kita bisa memesan blender ke pengrajin
efek lokal. Beberapa nama yang saya tahu adalah ALP Custom Pedal, Sonny SOFX,
dan Amtech Handwired. Mereka sudah bisa membuat blender dengan kualitas oke
dengan harga yang cukup terjangkau, dan yang lebih penting lagi karena kita
tidak harus membeli atau impor jauh-jauh dari luar negeri.
Demikianlah artikel fungsi blender untuk gitar dan bass,
semoga berguna bagi pembaca Guitarsquartz. Oiya, untuk artikel berikutnya
sepertinya cocok juga kalau sharing setting pedalboard saya yang juga
menggunakan blender hehehe. Oke, sampai jumpa di artikel menarik lainnya hanya
di Guitarquartz. Sampai jumpa.
0 comments:
Posting Komentar