Guitarsqartz.net - Rabu, 17 januari 2018 - Kabar terbaru dari musisi
papan atas ternama Erwin Gutawa yang dikenal sebagai orkestrator, penata musik,
komponis, konduktor, produser dan pendiri Erwin Gutawa Orkestra yang karya
musiknya telah dikenal serta meraih berbagai penghargaan, secara resmi membuka lembaga
pendidikan musik EGMS (Erwin Gutawa Music School) yang berlokasi di Jl. Suryo
No.19, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. EGMS hadir untuk menjadi
ruang bagi mereka yang ingin mengasah talenta dan kemampuan musiknya untuk
menjadi musisi handal dan professional atau bagi mereka yang memiliki hobi
bermain music dan ingin menambah wawasan tentang musik.
Erwin Gutawa Music School merupakan salah satu wujud cintanya yang dalam terhadap musik yang sudah menjadi bagian hidupnya. Rasa cinta
itu mendorong keinginan untuk berbagi ilmu tentang musik seta mencari
bakat-bakat terpendam yang berpotensi menjadi musisi berkualitas dimasa
mendatang. Didukung oleh teman-teman musisi yang namanya sudah dikenal dan
memiliki concern yang sama terhadap
kualitas pendidikan music, EGMS hadir dengan program yang menarik serta sesuai
dengan minat dan kebutuhan peserta didiknya.
Dengan semangat “Music for Everyone”, EGMS hadir untuk peserta didik dari berbagai
kalangan, umur serta aspirasi bermusik juga dituangkan kedalam berbagai
program, yaitu “Music Course”, Music
Lovers”, Music College”, dan Music Preneur”. Kami EGMS melihat ada
kebutuhan khusus diindonesia, dengan murid yang belajar musik punya
impian-impian masing-masing. Jadi kami berusaha merancang supaya semua orang
ada programnya yang cocok. Ujar Eric Awuy, Program Director dari EGMS.
“Music Course” merupakan program utama EGMS bagi peserta yang
ingin mengembangkan kemampuan bermain alat musik serta menambah wawasan
bermusik. Yang istimewa, EGMS hadir dengan kurikulum ORISINAL yang disusun
secara khusus oleh alhi tim EGMS, menyesuaikan dengan perkembangan jaman seta
kebutuhan bermusik di Indonesia. Tersedia beragam pilihan instrument dalam
program Music Course, mulai dari orchestral
instruments – seperti piano, gitar, klasik, stri ng (violin, viola,
cello, contrabass) winds (flute, oboe, clarinet, bassoon, saxophone), Brass
(horn, trumpet, trombone, tuba), serta percussion ataupun rhythm section termasuk drum, gitar elektrik, bass eletrik,
dan keyboard/synth/pop-jazz piano dan tentunya vokal klasikal maupun pop/kontemporer. Tak hanya keas
privat, para peserta Music Course pun memiliki kesempatan untuk mengikuti kelas
ensemble, sehingga belajar music menjadi lebih menarik sekaligus melatih
kepekaan untuk bermain bersama dan berkolaborasi dengan musisi lain.
Ada pula “Music Lovers”, program yang disusun
untuk para pencinta musik yang mencari kegiatan bermusik, menyalurkan minat,
serta mengasah kemampuan bermusiknya, dengan bimbingan instruktur professional serta
fasilitas yang lengkap dan modern. Dengan pendekatan yang lebih
dipersonalisasi, dan program Music Lovers, para peserta dapat menentukan
sendiri lagu, teknik, serta tingkat kesulitan yang ingin dikuasai. Music Lovers
terbuka untuk semua umur, mulai dari anak-anak hingga dewasa dan lanjut usia,
dengan pilihan kelas vokal, violin, saxophone, flute, clarinet, piano pop, dan
gitar.
Selain itu, terdapat “Music College” para peserta yang
ingin meningkatkan skill bermusik ke
level yang lebih tinggi serta memiliki disiplin ilmu music yang lengkap dan
mendalam. Program ini dipersiapkan untuk mencetak musisi yang handal dan mampu
bersaing di industry music nasional maupun internasional, baik secara praktik maupun
akademik. Karena tidak hanya bermain instrument, peserta juga akan dibekali
teori, ear training, sejarah, analisa, komposisi, dan sebagainya. Program ini
akan segera dibuka pada pertengahan tahun 2018.
Program terakhir dan yang akan membuat EGMS berbeda dari
sekolah-sekolah music pada umumnya adalah “Music Preneur” yaitu program
non-instrumen yang mempelajari seluk beluk industri, teknologi maupun
kreativitas dalam bermusik. Program ini dipersiapkan bagi peserta didik yang
ingin memperkaya pengetahuan mereka tentang aspek-aspek lain dari music diluar
bermain instrument, dengan modul-modul seperti Music Branding & Marketing, Music Legal, Recording for Musicians,
Digital Audio Workstations, Electronic Music Production, Basic Songwriting,
Basic Arranging dan Essential Music Theory for Working Musicians.
Modul-modul ini merupakan group class yang terdiri dari 12 kali pertemuan selama
1.5 bulan. Program Music Preneur juga akan mengadakan clinic/workshop secara
rutin membahas isu-isu menarik seputar musik.
Semua program dan kurikulum di EGMS disusun oleh Erwin
Gutawa dan para musisi professional yang memiliki latar belakang pendidikan
tinggi di bidang music serta pengalaman dan wawasan yang luas dalam industri musik.
EGMS juga didukung oleh guru dan staff pengajar yang juga berpengalaman dalam
pengajaran music sehingga memungkinkan para peserta didik untuk mendapatkan
kesempatan belajar dilingkungan professional. Fasilitas yang lengkap dan
modern-teknologi canggih dalam setiap ruang kelas, computer lab, perpustakaan,
studio rekaman, dan auditorium kapasitas 40 orang - juga menjadi kekuatan EGMS
dan menjadikan EGMS pilihan yang tepat untuk belajar dan mendalami kemampuan
bermusik.
Dengan lingkungan belajar yang professional, saya berharap
Erwin Gutawa Music School ini bukan hanya sekedar tempat untuk belajar music namun
juga bereksperimen dan berkreasi bersama. Tidak menutup kemungkinan para
peserta didik yang bertalenta dapat berkolaborasi dengan saya ataupun pengajar yang
lain untuk menciptakan karya yang baru. Ungkap “Erwin Gutawa”.
0 comments:
Posting Komentar