Spesifikasi
J200 memiliki scale length 25,5 inci sama seperti Strato
atau Tele. Untuk ukuran gitar akustik, radius fretboard J200 cenderung agak
cembung, yaitu 12 inci. Biasanya gitar akustik memiliki fretboard yang flat,
misalnya 14 atau 16 inci. Selain itu ukuran nut J200 juga tergolong lebar,
kira-kira 44mm.
J 200 terbuat dari kayu-kayu berkualitas tinggi. Topnya terbuat
dari bahan Sitka Spruce, sedangkan back dan sides terbuat dari kayu Maple.
Necknya pun terbuat dari Maple dan disambungkan ke bodi gitar pada fret ke 14. Bridge
serta fretboardnya terbuat dari kayu rosewood.
J200 sudah dilengkapi dengan sistem pickup dan preamp dari
Fishman dan LR Baggs, tergantung modelnya.
Playability
Sepertinya gitar Gibson J200 ini diperuntukkan untuk tipe
permainan yang lebih klasik. Hal ini terlihat dari nut serta spacing senar yang
lebih lebar di bridgenya. Nut lebar memang disukai oleh para gitaris
fingerstyle karena memudahkan fingerpicking. Namun hal ini juga tergantung pada
kebutuhan Anda juga. Meskipun ukuran nutnya lebar, tapi tidak terlalu sulit
untuk beradaptasi memainkan J200.
J200 juga memiliki settingan action cukup rendah dan nyaman,
sebuah hal wajib untuk gitar sekelas Gibson. Tapi bentuk penampang neck yang
membulat mungkin akan membuat player bertangan kecil sedikit kesulitan, seperti
saya. Selain itu bodi J200 tergolong
besar. Lengkungan bodinya sedikit menghalangi permainan gitar. Tapi jika Anda
bertubuh lebih besar dari saya, seharusnya tidak ada masalah.
Fretboard cembung justru terasa familiar di tangan, karena
J200 memiliki radius fret yang sama seperti kebanyakan gitar Gibson lainnya. Meskipun
tidak sedatar gitar akustik lain, J200 masih bisa memfasilitasi gerakan jari
yang cepat.
Sound
J200 memiliki bodi yang besar sebagai ruang resonansi,
karena itu tanpa amplifikasi pun suara hasil genjrengan terdengar amat lantang.
Elektroniknya pun bekerja cukup sederhana, tanpa perlu bersusah payah mengatur
eq, kita sudah bisa mendapatkan sound dari ampli yang mendekati sound asli
akustiknya. Kedua elektronik yang digunakan, Fishman dan LR Baggs sama-sama
bagusnya dalam menghasilkan soung akustik yang renyah dan natural.
Penempatan kontrol volume untuk pickupnya juga tidak
terletak pada bagian samping seperti umumnya. Kontrol volume dan eq terletak di
dekat lubang soundhole, sehingga tidak mudah terlihat secara kasat mata.
Sentuhan yang bagus secara estetik dan fungsi.
Kesimpulan
J200 adalah gitar akustik bergaya klasik yang dibuat untuk
para pecinta fingerstyle. Bodi yang besar membuat detail permainan kita
terdengar jelas, apa lagi setelah masuk ke ampli. Sayangnya bodi besar J200
jugalah yang membuatnya kurang nyaman untuk dimainkan sebagian orang. Tapi J200
tetaplah sebuah gitar mewah yang pasti akan membuat iri siapa saja yang melihat
Anda memainkanya. Jika lebih mementingkan kualitas sound serta penampilan
klasik, maka J200 adalah gitar yang tepat untuk Anda. Anda bisa memiliki J200
dengan harga sekitar 40 juta Rupiah, belum termasuk pajak.
0 comments:
Posting Komentar